“aku tidak bisa, aku tidak mampu,
terlalu sulit bagiku untuk saya lakukan”, itulah gambaran ekspresi seseorang
yang memiliki sifat pesimis sebelum mencoba melakukan sesuatu. Sudah menyerah
sebelum mencoba itulah sifat yang wajib dihindari agar tidak menghambat
seseorang menjadi maju, bisa dan merealisasikan apa yang dicita-citakan. Usaha
untuk mencoba perlu dilakukan sebagai usaha melakukan proses menggapai asa yang
telah kita impikan atau yang telah direncanakan.
Terkadang orang bingung dengan
apa yang akan ia lakukan. Setidaknya perlu adanya planing yang pasti dan
pemetaan usaha yang akan kita laukan agar sesuai harapan dan meminimalisir
kegagalan. Upaya perlu terus dilakukan, jangan takut mencoba dan jangan takut
salah. Semuanya sebagai pembelajaran dan evaluasi bagaimana melakukan sesuatu
yang nantinya bisa digunakan meraih harapan-harapan yang sudah direncanakan.
Gagal, lelah, capek, bingung, kesulitan, itu sudah biasa. Tanamkan dalam diri
bahwa yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang besar dan nantinya
bermanfaat bagi diri sendiri dan untuk orang lain. Pepatah jawa bilang ”
sing nandur bakal ngunduh”, itulah pepatah yang perlu kita pahami bahwasannya
apa yang kita tanam/yang kita lakukan pasti berujung buah/hasil sesuai yang ia
perbuat. Contohnya: membantu orang lain tertima kesusahan, pasti suatu saat
ketika sedang kesusahan juga akan di bantu oleh seseorang yang kita tidak tahu
sebelumnya. Ada hukum sebab akibat dari segala sesuatu yang telah kita perbuat.
Melakukan perbuatan baik, pastinya dibalas oleh Allah dengan kebaikan, dan
sebaliknya.
Nah untuk sekarang ini sepatutnya
diri ini mulai bangkit dari keterpurukan, buang rasa malas, hindari perbuatan
yang kurang produktif, kurangi bermain game dan jauhkan diri dari perbuatan
maksiat. Hal-hal tersebuat perlu dilakukan agar diri ini terlindungi dari
belenggu sifat-sifat yang mserugikan dan menghambat diri ini untuk maju. Ingat
janji Allah yang diabadikan dalam Q.S Ar
Ra’d: 11 yang artinya: “Sesungguhnya
Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri”. Kalau kita ingin merubah nasib menjadi lebih
baik maka diri kitalah yang bisa merubahnya dengan usaha-usaha yang akan
dilakukan. Tanamkan dalam diri sifat optimis (yakin) bahwa apa yang kita
inginkan pasti bisa dan terealisasi, selain itu berdo’a kepada Allah supaya
diberi kemudahan dan kelancaran. Tiada kata sulit sebelum melakukan,pasti akan
dimudahkan oleh Allah. Sesulit apapun yang kita lakukan pasti ada jalan
kemudahan. Umat Islam harus selalu yakin, jangan merasa lemah dan kesulitan
dalam melakukan sesuatu. Allah berjanji dalam Q.S Al Insirah: 5-6 yang artinya “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Dua kali Allah meyakinkan kepada kita
bahwa sesulit apapun yang kita lakukan pasti ada kemudahan.
Mari jadikan diri ini menjadi
generasi khaira ummah (umat yang terbaik) yang bermanfaat bagi diri, orang lain
dan agama Islam. Jadikan diri ini sebagai kontribusi yang bisa membawa
perubahan menjadi lebih baik di dunia dan akhirat kelak. Semoga kita semua bisa
merealisasikan apa yang kita harapkan. amin