1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Administrator

Optimis Menggapai Cita-Cita


Optimis Menggapai Cita-Cita
“aku tidak bisa, aku tidak mampu, terlalu sulit bagiku untuk saya lakukan”, itulah gambaran ekspresi seseorang yang memiliki sifat pesimis sebelum mencoba melakukan sesuatu. Sudah menyerah sebelum mencoba itulah sifat yang wajib dihindari agar tidak menghambat seseorang menjadi maju, bisa dan merealisasikan apa yang dicita-citakan. Usaha untuk mencoba perlu dilakukan sebagai usaha melakukan proses menggapai asa yang telah kita impikan atau yang telah direncanakan.
Terkadang orang bingung dengan apa yang akan ia lakukan. Setidaknya perlu adanya planing yang pasti dan pemetaan usaha yang akan kita laukan agar sesuai harapan dan meminimalisir kegagalan. Upaya perlu terus dilakukan, jangan takut mencoba dan jangan takut salah. Semuanya sebagai pembelajaran dan evaluasi bagaimana melakukan sesuatu yang nantinya bisa digunakan meraih harapan-harapan yang sudah direncanakan. Gagal, lelah, capek, bingung, kesulitan, itu sudah biasa. Tanamkan dalam diri bahwa yang kita lakukan akan menghasilkan sesuatu yang besar dan nantinya bermanfaat bagi diri sendiri dan untuk orang lain. Pepatah jawa bilang ” sing nandur bakal ngunduh”, itulah pepatah yang perlu kita pahami bahwasannya apa yang kita tanam/yang kita lakukan pasti berujung buah/hasil sesuai yang ia perbuat. Contohnya: membantu orang lain tertima kesusahan, pasti suatu saat ketika sedang kesusahan juga akan di bantu oleh seseorang yang kita tidak tahu sebelumnya. Ada hukum sebab akibat dari segala sesuatu yang telah kita perbuat. Melakukan perbuatan baik, pastinya dibalas oleh Allah dengan kebaikan, dan sebaliknya.
Nah untuk sekarang ini sepatutnya diri ini mulai bangkit dari keterpurukan, buang rasa malas, hindari perbuatan yang kurang produktif, kurangi bermain game dan jauhkan diri dari perbuatan maksiat. Hal-hal tersebuat perlu dilakukan agar diri ini terlindungi dari belenggu sifat-sifat yang mserugikan dan menghambat diri ini untuk maju. Ingat janji Allah yang diabadikan dalam Q.S Ar Ra’d: 11 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Kalau kita ingin merubah nasib menjadi lebih baik maka diri kitalah yang bisa merubahnya dengan usaha-usaha yang akan dilakukan. Tanamkan dalam diri sifat optimis (yakin) bahwa apa yang kita inginkan pasti bisa dan terealisasi, selain itu berdo’a kepada Allah supaya diberi kemudahan dan kelancaran. Tiada kata sulit sebelum melakukan,pasti akan dimudahkan oleh Allah. Sesulit apapun yang kita lakukan pasti ada jalan kemudahan. Umat Islam harus selalu yakin, jangan merasa lemah dan kesulitan dalam melakukan sesuatu. Allah berjanji dalam Q.S Al Insirah: 5-6 yang artinya “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. Dua kali Allah meyakinkan kepada kita bahwa sesulit apapun yang kita lakukan pasti ada kemudahan.
Mari jadikan diri ini menjadi generasi khaira ummah (umat yang terbaik) yang bermanfaat bagi diri, orang lain dan agama Islam. Jadikan diri ini sebagai kontribusi yang bisa membawa perubahan menjadi lebih baik di dunia dan akhirat kelak. Semoga kita semua bisa merealisasikan apa yang kita harapkan. amin